Candi Prambanan merupakan sebuah kompleks
candi Hindu dengan candi Siwa sebagai pusatnya. Candi Siwa atau yang
biasa juga disebut sebagai candi Lorojonggrang karena di dalam candi
tersebut terdapat sebuah patung besar Dewi Siwa yang terletak di dalam
sebuah kamar besar. Candi Prambanan merukana sebuah mahakarya kebudayaan
Hindu abad ke-10. Candi ini dibangun pada masa pemerintahan Raja Rakai
Pikatan dan Rakai Belitung.
Candi Prambanan memiliki bentuk bangunan
yang tinggi dan langsing setinggi 47 meter. Di sekeliling bangunan candi
ini terdapat ratusan arca serta candi - candi kecil. Diantaranya adalah
Candi Siwa, Candi Wishnu, Candi Brahma, Candi Nandi, Candi Angsa, Candi
Garuda, Candi Apit, Candi Kelir, dan Candi Sudut. Konon Candi Prambanan
ini berkaitan dengan legenda kisah cinta Bandung Bondowoso yang
berkeinginan untuk memperistri Roro Jonggrang dimana Rorojonggrang
memberikan syarat kepada Bandung Bondowoso untuk membuatkan 1000 arca
dalam waktu semalam.
Sebenarnya Candi Prambanan ini dibangun
oleh Raja Pikatan sebagai ungkapan rasa syukur kepada Dewa Siwa. Candi
Prambanan terdiri dari 3 halaman dimana terdapat candi induk di halaman
pertama, yaitu candi Siwa yang menghadap ke timur. Pada dinding Candi
Siwa terdapat relief cerita Ramayana. Sedangkan pada halaman kedua
terdapat candi Perwara, yaitu 224 candi kecil yang tersusun menjadi 4
deret. Sedangkan pada halaman ketiga atau halaman terluar hingga saat
ini belum ditemukan peninggalan - peninggalan candi. Halaman ini lah
yang saat ini digunakan sebagai penggung terbuka Ramayana Ballet.
Sebagai kompleks candi Hindu terbesar di
Indonesia, candi prambanan ini ini juga merupakan sebuha situs warisan
dunia yang dilindungi UNESCO mulai tahun 1991. Tiga candi utama atau
yang biasa disebut sebagai Trisakti dibangun untuk dipersembahkan keada
sang Hyang Trimurti: Batara Siwa (sang penghancur), Batara Wisnu (sang
pemelihara) dan Batara Brahma (sang pencipta). Walaupun sebenarnya bila
dilihat dari sejarahnya, bangunan Candi Prambanan ini sempat
ditinggalkan dan mulai rusak sehingga pada tahun 1918 mulai dilakukan
renovasi. Pada saat pelaksanaan renovasi terpaksa sebagian batu diganti
dengan batu baru karena batu yang asli hilang dicuri orang. Bila kita
perhatikan betul, pada dinding kaki candi Prambanan terdapat relief
pohon kalpataru. Pohon kalpataru adalah pohon yang melambangkan
kemakmuran dan keabadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah Komentar di Artikal ini sobat !!!!!!!