1. Tarik napas
dalam2… hembuskan….lakukan berulang kali sampai anda merasa lega, lalu
gunakanlah akal pikiran anda untuk menganalisis untung/rugi anda bila
BETE. Jika cara ini berhasil membuat anda untuk tidak BETE, maka anda
adalah orang yang benar2 bisa menguasai emosi anda dengan baik. Analisis
untung/rugi ini bisa saja dilakukan sebelum merasa BETE untuk mencegah
BETE.
2. Bila cara diatas tidak berhasil, maka cara selanjutnya adalah dengan mendengarkan musik atau muratal qur’an. Jika hanya dengan mendengar tidak berhasil juga, cobalah untuk mengikuti irama musik/ menyanyikan lagu yang anda dengar. Jika dalam kasus ini anda memilih mendengar muratal qur’an maka cobalah untuk melafazkan ayat-ayatnya. Saya yakin tidak orang yang menyanyi sambil marah-marah dan bete (bahkan jika memang lirik dan iramanya kaya yang lagi marah2), begitu juga dengan membaca al-qur’an.
3. Jika anda sebegitu BETE dan marahnya sampai tidak bisa bernyanyi ato membaca al-qur’an maka langkah yang harus anda lakukan selanjutnya adalah : Ber Wudhu, ato sekedar membasuh muka, kepala dan rambut dengan air dingin (jangan air panas, bisa2 kulit anda mengelupas atau terbakar). Marah itu ibarat api dan cara memadamkannya tentu saja dengan air. Jika ingin mencoba cara yang lebih manjur, cobalah mandi dengan air dingin. Atau sekedar menceburkan diri anda ke kolam air dingin (kalo yang ini sih rada2 ekstrim). Cara ini bisa mendinginkan kepala anda dan membuat anda bisa berpikir lebih jernih.
4. Jika dengan air anda tidak bisa menjernihkan pikiran anda untuk berpikir dengan kepala dingin, maka ada dua penyebabnya: 1. Karena otak anda tidak mempunyai energi untuk berpikir; 2. Karena anda tidak bisa menggunakan otak anda untuk berpikir (ini BETE versi sangat berat dan menjurus ke arah angkara murka).
a. Jika kemungkinan 1 yang terjadi maka cara memecahkanya tentu saja dengan mengisi energi untuk otak anda. Ada dua cara yang bisa dilakukan: 1. Makan; 2. Tidur. Saya yakin tidak orang yang bisa marah2 ketika sedang makan, karena tentu saja mulutnya sedang sibuk mengunyah makanan. Tentu saja saya sarankan untuk makan makanan yang anda sukai, jika anda BETE dan anda malah makan makanan basi, saya yakin bukannya sembuh anda malah akan tambah BETE bahkan diare. Dan saya yakin juga tidak ada orang yang masih bisa marah2 ketika lagi tidur (kecuali ngigau).
b. Jika kemungkinan kedua yang terjadi, atau mungkin anda sebegitu BETEnya sampai untuk makan dan tidur pun tidak bisa, maka tidak ada jalan lain selain marah untuk melampiaskan BETE anda, tapi tentu saja jangan lampiaskan amarah ini pada orang2 yang tidak bersalah karena ini akan merugikan orang2 tersebut. Cobalah lampiaskan amarah ini pada orang yang menyebabkan BETE ini, atau jika anda tidak bisa marah kepada orang tersebut (karena masalah jabatan misalnya) maka cobalah anda cari ruang terbuka yang luas, lalu teriakan semua kekesalan anda atau lampiaskan amarah anda pada karakter khayalan.
Misalnya ketika anda sedang kesal luar biasa terhadap dosen anda (sebutlah “IM”) dan tidak mungkin melampiaskan amarah anda kepada si “IM” karena bisa2 nilai anda langsung berubah menjadi ‘E’, cobalah anggap tiang lampu di jalan sebagai si “IM” itu, lalu lampiaskan amarah anda pada tiang lampu itu. Tentu saja saya tidak menyarankan untuk menggunakan tiang lampu merah di jalan raya sebagai objek, karena anda akan dianggap orang gila jika melakukan itu di publik. Coba saja untuk melakukan di suatu tempat sepi dimana anda bisa puas meneriakan semua amarah anda.
Jika anda sudah puas meneriakan amarah anda dan perasaan BETE anda, lakukan kembali langkah2 yang sudah saya sebutkan diatas untuk benar2 menghilangkan perasaan BETE ini, lalu minta maaflah kepada orang yang anda jadikan pelampiasan (jika memang dilampiaskan pada seseorang). Jika memang merasa perlu, anda bisa juga meminta maaf pada karakter khayalan anda (meskipun kalau sampe ada orang kaya gini, saya bakal bilang ‘tuh orang autis bener sih’).
Tips tambahan dari komen2 yang sudah saya baca:
1. Curhat ke orang yang dipercaya. Manusia adalah makhluk sosial, yang berati dia tidak bisa hidup tanpa orang. Dalam kasus BETE itu, jika dengan curhat ke seseorang itu bisa sedikit meringakan beban yang kita rasa, kenapa tidak? lagipula kalo ditahan2 malah gawat, bisa2 nanti malah meledak.
2. melakukan sesuatu atau melihat sesuatu yang bisa bikin ketawa.... bagaimanapun juga tidak mungkin ada orang yang ketawa sambil marah2, kecuali orang itu sudah terganggu jiwanya. Misalnya, (seperti yang disebutkan aidilla pradini), nonton the simpson atau madagascar. Bisa juga anda meminta teman anda untuk melawak untuk anda. Atau kalo mo ekstrim, anda bisa mengelitiki diri anda sendiri dan tertawa sendiri.
Tips ini saya share agar kita semua menjadi bisa lebih mengendalikan emosi kita dan bisa berpikir lebih jernih bila dihadapkan pada suatu masalah yang pelik. Berhubung kasus BETE ini lebih sering terjadi pada kaum hawa, maka saya menekankan sekali lagi pada kaum hawa, bahwa BETE itu PILIHAN! Terutama untuk para ibu, janganlah menjadikan anak2nya sebagai pelampiasan BETE dan perasaan jengkel lainnya, karena itu sangat tidak baik pada perkembangan psikologis sang anak sendiri (terutama yang anak2nya masih kecil, masih SD, masih belum balig…). Tentu saja ini juga berlaku bagi kaum adam juga dan para ayah.
Bagi yang merasa tersindir, alhamdulillah, setidaknya anda sudah bisa menilai diri anda sendiri dengan baik, semoga tips ini bermanfaat dalam kehidupan anda selanjutnya. [No Offense]
“Semua makhluk hidup memiliki perasaan, semua makhluk hidup memiliki insting, tapi Hanya Manusia yang memilkii AKAL PIKIRAN”
“Karena AKAL PIKIRAN adalah sesuatu yang luar biasa yang menjadikan Manusia sebagai Makhluk Paling Sempurna di muka BUMI ini”
2. Bila cara diatas tidak berhasil, maka cara selanjutnya adalah dengan mendengarkan musik atau muratal qur’an. Jika hanya dengan mendengar tidak berhasil juga, cobalah untuk mengikuti irama musik/ menyanyikan lagu yang anda dengar. Jika dalam kasus ini anda memilih mendengar muratal qur’an maka cobalah untuk melafazkan ayat-ayatnya. Saya yakin tidak orang yang menyanyi sambil marah-marah dan bete (bahkan jika memang lirik dan iramanya kaya yang lagi marah2), begitu juga dengan membaca al-qur’an.
3. Jika anda sebegitu BETE dan marahnya sampai tidak bisa bernyanyi ato membaca al-qur’an maka langkah yang harus anda lakukan selanjutnya adalah : Ber Wudhu, ato sekedar membasuh muka, kepala dan rambut dengan air dingin (jangan air panas, bisa2 kulit anda mengelupas atau terbakar). Marah itu ibarat api dan cara memadamkannya tentu saja dengan air. Jika ingin mencoba cara yang lebih manjur, cobalah mandi dengan air dingin. Atau sekedar menceburkan diri anda ke kolam air dingin (kalo yang ini sih rada2 ekstrim). Cara ini bisa mendinginkan kepala anda dan membuat anda bisa berpikir lebih jernih.
4. Jika dengan air anda tidak bisa menjernihkan pikiran anda untuk berpikir dengan kepala dingin, maka ada dua penyebabnya: 1. Karena otak anda tidak mempunyai energi untuk berpikir; 2. Karena anda tidak bisa menggunakan otak anda untuk berpikir (ini BETE versi sangat berat dan menjurus ke arah angkara murka).
a. Jika kemungkinan 1 yang terjadi maka cara memecahkanya tentu saja dengan mengisi energi untuk otak anda. Ada dua cara yang bisa dilakukan: 1. Makan; 2. Tidur. Saya yakin tidak orang yang bisa marah2 ketika sedang makan, karena tentu saja mulutnya sedang sibuk mengunyah makanan. Tentu saja saya sarankan untuk makan makanan yang anda sukai, jika anda BETE dan anda malah makan makanan basi, saya yakin bukannya sembuh anda malah akan tambah BETE bahkan diare. Dan saya yakin juga tidak ada orang yang masih bisa marah2 ketika lagi tidur (kecuali ngigau).
b. Jika kemungkinan kedua yang terjadi, atau mungkin anda sebegitu BETEnya sampai untuk makan dan tidur pun tidak bisa, maka tidak ada jalan lain selain marah untuk melampiaskan BETE anda, tapi tentu saja jangan lampiaskan amarah ini pada orang2 yang tidak bersalah karena ini akan merugikan orang2 tersebut. Cobalah lampiaskan amarah ini pada orang yang menyebabkan BETE ini, atau jika anda tidak bisa marah kepada orang tersebut (karena masalah jabatan misalnya) maka cobalah anda cari ruang terbuka yang luas, lalu teriakan semua kekesalan anda atau lampiaskan amarah anda pada karakter khayalan.
Misalnya ketika anda sedang kesal luar biasa terhadap dosen anda (sebutlah “IM”) dan tidak mungkin melampiaskan amarah anda kepada si “IM” karena bisa2 nilai anda langsung berubah menjadi ‘E’, cobalah anggap tiang lampu di jalan sebagai si “IM” itu, lalu lampiaskan amarah anda pada tiang lampu itu. Tentu saja saya tidak menyarankan untuk menggunakan tiang lampu merah di jalan raya sebagai objek, karena anda akan dianggap orang gila jika melakukan itu di publik. Coba saja untuk melakukan di suatu tempat sepi dimana anda bisa puas meneriakan semua amarah anda.
Jika anda sudah puas meneriakan amarah anda dan perasaan BETE anda, lakukan kembali langkah2 yang sudah saya sebutkan diatas untuk benar2 menghilangkan perasaan BETE ini, lalu minta maaflah kepada orang yang anda jadikan pelampiasan (jika memang dilampiaskan pada seseorang). Jika memang merasa perlu, anda bisa juga meminta maaf pada karakter khayalan anda (meskipun kalau sampe ada orang kaya gini, saya bakal bilang ‘tuh orang autis bener sih’).
Tips tambahan dari komen2 yang sudah saya baca:
1. Curhat ke orang yang dipercaya. Manusia adalah makhluk sosial, yang berati dia tidak bisa hidup tanpa orang. Dalam kasus BETE itu, jika dengan curhat ke seseorang itu bisa sedikit meringakan beban yang kita rasa, kenapa tidak? lagipula kalo ditahan2 malah gawat, bisa2 nanti malah meledak.
2. melakukan sesuatu atau melihat sesuatu yang bisa bikin ketawa.... bagaimanapun juga tidak mungkin ada orang yang ketawa sambil marah2, kecuali orang itu sudah terganggu jiwanya. Misalnya, (seperti yang disebutkan aidilla pradini), nonton the simpson atau madagascar. Bisa juga anda meminta teman anda untuk melawak untuk anda. Atau kalo mo ekstrim, anda bisa mengelitiki diri anda sendiri dan tertawa sendiri.
Tips ini saya share agar kita semua menjadi bisa lebih mengendalikan emosi kita dan bisa berpikir lebih jernih bila dihadapkan pada suatu masalah yang pelik. Berhubung kasus BETE ini lebih sering terjadi pada kaum hawa, maka saya menekankan sekali lagi pada kaum hawa, bahwa BETE itu PILIHAN! Terutama untuk para ibu, janganlah menjadikan anak2nya sebagai pelampiasan BETE dan perasaan jengkel lainnya, karena itu sangat tidak baik pada perkembangan psikologis sang anak sendiri (terutama yang anak2nya masih kecil, masih SD, masih belum balig…). Tentu saja ini juga berlaku bagi kaum adam juga dan para ayah.
Bagi yang merasa tersindir, alhamdulillah, setidaknya anda sudah bisa menilai diri anda sendiri dengan baik, semoga tips ini bermanfaat dalam kehidupan anda selanjutnya. [No Offense]
“Semua makhluk hidup memiliki perasaan, semua makhluk hidup memiliki insting, tapi Hanya Manusia yang memilkii AKAL PIKIRAN”
“Karena AKAL PIKIRAN adalah sesuatu yang luar biasa yang menjadikan Manusia sebagai Makhluk Paling Sempurna di muka BUMI ini”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah Komentar di Artikal ini sobat !!!!!!!