Jumat, 24 Mei 2013

Dinasti Rothschild Kontrol Ekonomi Indonesia


Foto: Dinasti Rothschild Kontrol Ekonomi Indonesia

MKYDMI- Bank Sentral Indonesia, BI, sekarang diswastanisasi sehingga lepas dari pemerintah. BI “bekerjasama” dengan lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank yang dikendalikan bisnis keluarga Rothschild.
Dinasti Rothschild
Dinasti Rothschild

Dinasti perbankan Rothschild cabang Perancis memiliki 20 perwalian (trust) rahasia di Pasifik Selatan. Demikian laporan laman detik.

Baron Elie de Rothschild, wali cabang Perancis dari dinasti perbankan Rothschild yang terkenal, membangun sebuah kerajaan offshore di Cook Islands antara 1996 dan 2003.

Adapun perusahaan offshore adalah badan usaha legal yang didirikan di negara tax havens atau pusat finansial di luar negeri yang dilindungi oleh undang-undang khusus, yang menjamin penerapan pajak rendah atau hampir tidak ada, kecuali biaya tahunan untuk izin usaha.

Selain memberikan privasi tingkat tinggi, biasanya izin khusus itu diberikan untuk warga negara asing di luar negara tax haven. Keberadaan tax haven dibuat oleh berbagai lembaga keuangan internasional, seperti OECD dan IMF.

Baron Elie de Rothschild, seorang pengusaha dan pemerhati seni yang meninggal pada 2007 di usia ke-90, membangun jaringan kompleks dari perusahaan trust offshore. Demikian menurut dokumen rahasia yang diperoleh oleh Konsorsium Internasional Jurnalis Investigatif (ICIJ).

Sifat kompleks pengaturan keuangan di kepulauan Pasifik dan kerahasiaan yang nyaris total, mempersulit upaya identifikasi jejak Rothschild dalam entitas offshore.

Dokumen-dokumen internal mengungkapkan setidaknya 20 trust dan 10 perusahaan holding yang didirikan untuk Rothschild di Cook Islands, wilayah independen di Pasifik Selatan yang memiliki hubungan dekat dengan Selandia Baru.

Perwalian ini biasanya memiliki nama yang tidak jelas. Seperti Anon Trust, lalu Benon Trust , yang ternyata didirikan oleh Nelly, putri dari Rothschild. Nama lainnya seperti Denon Trust, merupakan contoh nyata tentang penamaan trust tersebut.

Semuanya terkait dalam jaringan berlapis dan rumit. Setiap perusahaan terdaftar sebagai wali dari satu trust atau lebih.
Tak satu pun dari dokumen yang ICIJ selidiki, merinci daftar penerima dari setiap trust, Namun, Benon menyebutkan Rothschild sebagai settlor, individu yang asetnya dimasukkan dalam trust. Dokumen-dokumen itu juga mengungkapkan bahwa beberapa dari trust ini tetap berlanjut, meski setelah kematian Baron pada 2007.

Perusahaan-perusahaan ini memiliki pemegang saham common yang disebut Mandalor Limited, perusahaan yang berbasis di Saint Vincent, Karibia dan Grenadines.

Menurut dokumen, ketika Portcullis TrustNet (PTN) mengatur trust Agate, Begate, Cegate, Degate, Egate dan Fegate, pengacara yang ditunjuk tidak bersedia mengungkapkan identitas Rothschild.

Meskipun PTN biasanya mensyaratkan pemberi dana untuk memberikan rincian pribadi serta akta ganti rugi, dalam hal ini PTN mengatur pengacara untuk menandatangani "untuk dan atas nama pemberi."

Pengacara menginformasikan kepada PTN, bahwa pembeli adalah kepala dari keluarga Eropa yang kaya dan dihormati, yang sudah terkenal turun temurun. PTN mengakui, menyatakan, "Dalam hal ini, kita harus bergantung sepenuhnya pada jaminan Anda."

Meskipun berulang kali mencoba, ahli waris Rothschild tidak dapat dihubungi. Hanya Baron Eric de Rothschild, keponakan Elie sekaligus bankir terkemuka Paris, setuju untuk menjawab pertanyaan, sehingga jelas bahwa bisnis mereka telah dipisahkan pada 1980, ketika Elie de Rothschild pindah ke London.

Sumber lain yang dekat dengan keluarga mengatakan Elie de Rothschild mengembangkan kegiatan usaha di Inggris dan Amerika Serikat, di mana tidak ada anggota lain dari cabang Perancis ikut berinvestasi.

Bagaimana dengan Indonesia? Jaringan bisnis Rothschild di Indonesia semakin menggurita, pengusaha berdarah Zionis Yahudi tersebut terus berusaha mengusai perusahaan-perusahaan milik Negara.

Bank Sentral Indonesia, BI, sekarang diswastanisasi sehingga lepas dari pemerintah. BI “bekerjasama” dengan lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank yang dikendalikan bisnis keluarga Rothschild.

Agenda IMF adalah memaksa Indonesia untuk “Memprivatisasi” (Baca: Menjual) BUMN-BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang ada, maka BUMN milik rakyat Indonesia akan berpindah ke tangan mereka.

Nathaniel Rothschild yang menguasai perusahaan Vallar PLC juga membeli saham Bumi Resources untuk menguasai tambang batubara di Indonesia. (IT/sa/detik)



#aB
Bank Sentral Indonesia, BI, sekarang diswastanisasi sehingga lepas dari pemerintah. BI “bekerjasama” dengan lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank yang dikendalikan bisnis keluarga Rothschild.
Dinasti Rothschild
Dinasti Rothschild

Dinasti perbankan Rothschild cabang Perancis memiliki 20 perwalian (trust) rahasia di Pasifik Selatan. Demikian laporan laman detik.

Baron Elie de Rothschild, wali cabang Perancis dari dinasti perbankan Rothschild yang terkenal, membangun sebuah kerajaan offshore di Cook Islands antara 1996 dan 2003.

Adapun perusahaan offshore adalah badan usaha legal yang didirikan di negara tax havens atau pusat finansial di luar negeri yang dilindungi oleh undang-undang khusus, yang menjamin penerapan pajak rendah atau hampir tidak ada, kecuali biaya tahunan untuk izin usaha.

Selain memberikan privasi tingkat tinggi, biasanya izin khusus itu diberikan untuk warga negara asing di luar negara tax haven. Keberadaan tax haven dibuat oleh berbagai lembaga keuangan internasional, seperti OECD dan IMF.

Baron Elie de Rothschild, seorang pengusaha dan pemerhati seni yang meninggal pada 2007 di usia ke-90, membangun jaringan kompleks dari perusahaan trust offshore. Demikian menurut dokumen rahasia yang diperoleh oleh Konsorsium Internasional Jurnalis Investigatif (ICIJ).

Sifat kompleks pengaturan keuangan di kepulauan Pasifik dan kerahasiaan yang nyaris total, mempersulit upaya identifikasi jejak Rothschild dalam entitas offshore.

Dokumen-dokumen internal mengungkapkan setidaknya 20 trust dan 10 perusahaan holding yang didirikan untuk Rothschild di Cook Islands, wilayah independen di Pasifik Selatan yang memiliki hubungan dekat dengan Selandia Baru.

Perwalian ini biasanya memiliki nama yang tidak jelas. Seperti Anon Trust, lalu Benon Trust , yang ternyata didirikan oleh Nelly, putri dari Rothschild. Nama lainnya seperti Denon Trust, merupakan contoh nyata tentang penamaan trust tersebut.

Semuanya terkait dalam jaringan berlapis dan rumit. Setiap perusahaan terdaftar sebagai wali dari satu trust atau lebih.
Tak satu pun dari dokumen yang ICIJ selidiki, merinci daftar penerima dari setiap trust, Namun, Benon menyebutkan Rothschild sebagai settlor, individu yang asetnya dimasukkan dalam trust. Dokumen-dokumen itu juga mengungkapkan bahwa beberapa dari trust ini tetap berlanjut, meski setelah kematian Baron pada 2007.

Perusahaan-perusahaan ini memiliki pemegang saham common yang disebut Mandalor Limited, perusahaan yang berbasis di Saint Vincent, Karibia dan Grenadines.

Menurut dokumen, ketika Portcullis TrustNet (PTN) mengatur trust Agate, Begate, Cegate, Degate, Egate dan Fegate, pengacara yang ditunjuk tidak bersedia mengungkapkan identitas Rothschild.

Meskipun PTN biasanya mensyaratkan pemberi dana untuk memberikan rincian pribadi serta akta ganti rugi, dalam hal ini PTN mengatur pengacara untuk menandatangani "untuk dan atas nama pemberi."

Pengacara menginformasikan kepada PTN, bahwa pembeli adalah kepala dari keluarga Eropa yang kaya dan dihormati, yang sudah terkenal turun temurun. PTN mengakui, menyatakan, "Dalam hal ini, kita harus bergantung sepenuhnya pada jaminan Anda."

Meskipun berulang kali mencoba, ahli waris Rothschild tidak dapat dihubungi. Hanya Baron Eric de Rothschild, keponakan Elie sekaligus bankir terkemuka Paris, setuju untuk menjawab pertanyaan, sehingga jelas bahwa bisnis mereka telah dipisahkan pada 1980, ketika Elie de Rothschild pindah ke London.

Sumber lain yang dekat dengan keluarga mengatakan Elie de Rothschild mengembangkan kegiatan usaha di Inggris dan Amerika Serikat, di mana tidak ada anggota lain dari cabang Perancis ikut berinvestasi.

Bagaimana dengan Indonesia? Jaringan bisnis Rothschild di Indonesia semakin menggurita, pengusaha berdarah Zionis Yahudi tersebut terus berusaha mengusai perusahaan-perusahaan milik Negara.

Bank Sentral Indonesia, BI, sekarang diswastanisasi sehingga lepas dari pemerintah. BI “bekerjasama” dengan lembaga keuangan dunia seperti IMF dan World Bank yang dikendalikan bisnis keluarga Rothschild.

Agenda IMF adalah memaksa Indonesia untuk “Memprivatisasi” (Baca: Menjual) BUMN-BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang ada, maka BUMN milik rakyat Indonesia akan berpindah ke tangan mereka.

Nathaniel Rothschild yang menguasai perusahaan Vallar PLC juga membeli saham Bumi Resources untuk menguasai tambang batubara di Indonesia. (IT/sa/detik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah Komentar di Artikal ini sobat !!!!!!!