Jumat, 08 Februari 2013

Membuat Form


FORM
Form adalah suatu interfase / tatap muka yang dapat membantu pengguna atau
operator dalam menjalankan suatu program aplikasi Salah satu interface yang
disediakan oleh microsof t Access adalah Form.
Cara membuat form ada 2 yai tu:
1. Create form in design view
2. Create for rm by using wizard
Pada saat ini ki ta akan mempelajar i cara membuat form dengan Create form by using
wizard. Langkah-langkahnya:
1. Klik Form pada Objects
2. Klik 2 x Create form by using wizard akan tampi l form wizard
3. Pada Tables/Quer ies pil ih nama table anda kemudian Pindahkan semua f ield
    Available f ield ke Selected Fields dengan menekan tombol >>
4. Kemudian kl ik next

5. Kemudian kl ik next sekali lagi
6. Pada tampilan ber ikutnya Anda dapat memi lih diantara beberapa alternat if
untuk dipakai sebagai bentuk tampilan form. Misalnya Anda memi lih stone . . .
7. Kemudian kl ik next
8. Berikan nama form yang akan kita buat (contoh : daf tar )
9. Kemudian Klik Finish
Member i judul form
1. Klik nama form
2. Pil ih design
3. Drag baris antara form header dan detai l
4. Maka akan terbuat kolom baru antara form header dan detai l
5. Klik label pada toolbar opt ion
6. Klik daerah kolom baru antara form header dan detai l
7. Tuliskan judul yang di inginkan
8. Klik close, save OK

Selasa, 05 Februari 2013

Membuat Loading Pada Ms PowerPoint 2007


Mering kita lihat di berbagai jenis permainan yang ada di hp , PS ataupun game PC pada saat membuka yang terlihat adalah proses Loading. . . . .
Terus bagaimana kalau proses loading itu kita taruh pada presentasi kita . Pasti akan terlihat menarik , walaupun sederhana.
Mau tahu bagaimana cata membuat animasi loading pada microsoft powerpoint.
Ikuti langkah-langkah berikut :

Membuat Background
  1. Buka MS Power Point 2007
  2. Hilangkan tulisan click add to title dan click add to subtitle dengan cara pada tab home kategori slide klik layout pilih blank
  3. Klik kanan pada lembar kerja MS Power Point 2007 sehingga muncul menu pop up pilih format background (paling bawah)
  4. Pada tab fill pilih picture or texture fill (muncul menu pilihan lainya)
  5. Klik insert from File…. Pilih gambar yang kamu sukai klik insert
  6. Klik tab picture, klik recolor pilih background color 2 light (pojok kiri paling bawah)
  7. Klik Close (anda telah selesai membuat background)
Membuat Shapes
  1. Klik menu inser pilih shapes, setelah muncul pilihan shapes pada kategori rectangles pilih rounded rectangle
  2. Klik and drag pada layar sehingga membentuk gambar sebagai berikut :
  1. 3. Klik diamond (warna kuning) dan geser kekanan sehingga membentuk setengah lingkaran




  1. 4. Klik kanan pada shapes pilih size and position… setelah muncul menu size and position ubah ukuran size dengan height 0,3 inci dan width 7 inci klik coles

  1. 5. Klik kanan pada shapes pilih format shapes setelah muncul menu format shapes pada fill pilih no fill, pada line color pilih solid line dengan color pilih black, text 1, pada line style ubah width menjadi 3 pt, kemudian klik close.

  1. 6. Klik menu home, pada tab clipboard klik panah kecil dibawah paste, pilih duplicate, akan muncul shapes kedua.

  1. 7. Klik kanan pada shapes pilih format shapes pada fill pilih solid file kemudian pada color pilih more color pada tab custom isikan red 50, green 255 blue 10 klik Ok, pada tab line color pilih no line.

  1. 8. Letakkan shape kedua sehingga menjadi satu dengan shapes pertama

  1. 9. Anda telah selesai membuat shapes (objek kotak)

Membuat Text
  1. Klik menu insert pilih Word Art pilih salah satu bentuk word art, ketik tulisan Please wait…. while loading
  2. Klik Word Art yang telah anda buat klik home ubah ukuran font 20 pt atau sesuaikan dengan lebar shape, letakkan tulisan di dalam shapes (selesai membuat tulisan)
Membuat Animasi
  1. Klik shapes kedua yang warna hijau, klik menu animation, pilih custom animation, hilangkan tanda centang pada on mouse click, dan beri centang automatically after isikan 00:10
  2. Klik Add effect geser ke Entrance pilih more effect pilih wipe klik Ok
  3. Pada tab custom animation klik kanan pada animatoin yang baru saja anda buat pilih effect option, muncul menu effect option. Pada effect ubah directoin from left, pada tab timing start pilih with privouse, delay isikan 0,5, speed isikan 10 secon, repeat pilih until end of slide klik Ok (selesai membuat animasi shapes)
  4. Klik text Please wait…. while loading, klik add effect geser ke entrance pilih wipe,
  5. Klik kanan pada animation kedua pilh effect option, pada effect ubah animation text by letter, pada tab timing ubah start pilih with privouse, delay isikan 0,5, speed isikan 0,3 secon, repeat pilih until end of slide klik Ok
  6. Klik add effect lagi geser ke emphasis pilih more effect pilih flash bulb ok
  7. Klik kanan pada animation ketiga pilih effect option, pada tab timing ubah start pilih with privouse, delay isikan 0,5, speed isikan 0,3 secon, repeat pilih until end of slide klik Ok
  8. Anda telah selesai membuat animasi pada text
  9. Untuk menampilkan hasil Animasi tekan tombol F5 pada Keyboard

Senin, 04 Februari 2013

Fungsi Lookup Pada Microsoft Excel 2007

Fungsi Lookup & Reference digunakan untuk mengambil atau membaca informasi dari tabel lain untuk dijadikan referensi ke dalam tabel yang sedang dianalisis. Fungsi Excel yang terdapat pada kategori Lookup & Reference ini salah satunya adalah Hlookup dan Vlookup.

Kedua fungsi tersebut pada dasarnya adalah sama, namun digunakan pada orientasi yang berbeda saja. Hlookup digunakan untuk mengambil atau membaca informasi dari tabel lain yang disusun secara horizontal. Sedangkan Vlookup digunakan untuk mengambil atau membaca informasi dari tabel lain yang disusun secara vertikal.

Berikut ini diberikan contoh penggunaan fungsi Vlookup untuk menentukan huruf dan beasiswa yang didapatkan dari hasil nilai mata pelajaran yang diujikan. Dengan ketentuan seperti pada tabel berikut ini.
Nilai
Huruf
Beasiswa
Kurang dari 5
E
Tidak dapat
Antara 6 – 7
D
Tidak dapat
Antara 7 – 8
C
Tidak dapat
Antara 8 – 8.5
B
25% SPP
Lebih besar dari 8.5
A
50% SPP

Oleh karena contoh berikut ini adalah Vlookup maka penyusunan tabel juga harus disusun secara vertikal seperti yang terlihat pada gambar di berikut ini. Pada gambar tersebut diperlihatkan tabel yang akan dianalisis berada di atas dari tabel yang dipakai untuk referensi/pengambilan informasi.
Penyusunan Tabel VLookup

Bentuk dari fungsi Vlookup adalah:

Vlookup(lookup_value,table_array,col_index_num,range_lookup)

· Lookup_value, nilai yang dipakai sebagai dasar awal melakukan referensi pada tabel yang sedang dianalisis.
· Table_array, rangkaian sel pada tabel informasi (tabel yang dipakai untuk mencari informasi).
· Col_index_num, posisi (nomor) kolom yang dipakai untuk pencarian informasi.
· Range_lookup, berupa nilai logika berisi True atau False. Jika bernilai True (tidak perlu disebutkan nilainya), maka tabel informasi harus diurutkan secara ascending.

Selanjutnya anda dapat menuliskan formula pada sel K8 sebagai berikut:
=VLOOKUP(J8,$D$21:$F$25,2)

J8 adalah nama sel nilai lookup, $D$21:$F$25 adalah range (rangkaian sel) tabel informasi dan 2 adalah posisi (nomor) kolom pada tabel informasi (kolom Huruf).

Sedangkan pada sel L8 formulanya adalah sebagai berikut:
=VLOOKUP(J8,$D$21:$F$25,3)

Pada formula sel L8 ini yang berbeda adalah posisi (nomor) kolom yang yang dipakai untuk referensi yaitu kolom 3 dari tabel informasi (kolom Beasiswa).

Setelah anda lakukan Autofill maka hasil akhirnya akan seperti pada gambar berikut.
Hasil Penggunaan VLookup

Rabu, 30 Januari 2013

Pemprograman Visual 1

Bahasa C# merupakan salah satu bahasa pemrograman baru & modern yang diciptakan Microsoft yang digunakan oleh banyak developer.net untuk mengembangkan aplikasi dengan platform.net
Bahasa C# memiliki fasilitas, sebagai berikut :
1.   Exception Handling
Yaitu suatu mekanisme penanganan eror yang mungkin terjadi pada suatu program yang menyebabkan program itu terhenti ditengah jalan
2. Garbage Collection
Yaitu suatu mekanisme yang dilaksanakan dengan algoritma tersendiri untuk melacak state dari objek (objek masih terpakai atau tidak) dan untuk melakukan penghapusan objek
3. Extensible Data Types
Yaitu memungkinkan tipe yang akan didefinisikan (terbuka) yang kemudian dapat diperpanjang dengan menguraikan serikat
4. Secure Code
Yaitu fitur yang menjaga keamanan code karena melalui bahasa pemrograman  agar tidak terjadi spam

Contoh ER Diagram Sistem Informasi Apotek


Data Base Apotek


A.    Penentuan Entitas

1.    Karyawan                    : Menyimpan informasi identitas dari karyawan

2.    Obat                            : Menyimpan informasi identitas dari obat     
3.    Supplier                       : Menyimpan informasi identitas dari supplier
4.    Faktur Penjualan         : Menyimpan informasi identitas dari faktur penjualan
5.    Faktur Supply             : Menyimpan informasi identitas dari faktur supply
6.    Pelanggan                   : Menyimpan informasi identitas dari  pelanggan
B.    Penentuan Atribut
1.    Karyawan                    : id_karyawan char(10) primary key, nama_karyawan varchar2(30), alamat_karyawan varchar2(20), kota_karyawan varchar2(15),  no_telp number(15).
2.    Obat                            : id_obat char(10) primary key, nama_obat varchar2(20), harga number(15), stock varchar2(20).
3.    Faktur penjualan         : no char(10)primary key, tanggal char(10), id_pelanggan char(10)foreign key, id_karyawan char(10)foreign key, id_obat char(10)foreign key, jumlah number(5), total number(5).
4.    Pelanggan                   : id_pelanggan char(10)primary key, nama_pelanggan varchar2(30), alamat_pelanggan varchar2(20).
Bentu ER Diagram


Entity Relationship (ERD)

Model  Entity  Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadikan  sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship).
         Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika . Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationship disajikan. Sebelum membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dan ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationship.
       Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.



     ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam baris data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi ERD untuk memodelkan stryktur data dan hubungan antar data, untuk menggabarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan yaitu ;1.    Entitas


Entitas Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
2.    Atribut
Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
3.    Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationsgip tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan Relationsgip Diagram.
Derajat Relationship
Terdapat 3 macam derajat dari relationship, yaitu :
Ø      Unary Degree (derajat satu),
             Bila satu entity mempunyai relasi terhadap dirinya sendiri.  Digambarkan sebagai berikut
Ø      Binary degree (derajat dua) dan
Bila satu relasi menghubugkan dua entity, digambarkan sebagai berikut ;
Ø      Ternary degree (derajat tiga)
Bila satu entity menghubungkan lebih dari dua entity. Digambarkan sebagai berikut

Cardinality Ratio Constraint
Berfungsi untuk menjelaskan jumlah hubungan/relationship dari entity-entity yang berpastisipasi.  Terdapat 3 macam CRC yaitu :
Ø      Hubungan 1 : 1 (One to One Relationship)
Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entity pada himpunan B, dan entity pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak satu entity di himpunan A, digambarkan sebagai :
Ø      Hubungan 1 : M (One to Many/Many to One Relationship)
Yaitu suatu entity pada himpunan A dapat berhubungan dengan sejumlah entity pada himpunan B, tetapi entity yang berada pada himpunan B hanya dapat berhubungan dengan hanya satu entity dari himpunan A atau sebaliknya.  Digambarkan sebagai :
Ø      Hubungan M : N (Many to Many Relationship)



Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entity di himpunan B, dan sebaliknya. Digambarkan sebagai :


Langkah-langkah membuat ERD
  1. Tentukan entity-entity yang diperlukan disesuaikan dengan permintaan pemakai;
  2. Tentukan relationship antar entity-entity;
  3. Tentukan Cardinality ratio dan Participation Constraints
  4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari setiap entity
  5. Tentukan primary key diantara atribut-atribut
  6. Buatlah penamaan entity, atribut dan relationship yang unik, dan hindari penamaan yang sama untuk objek yang berbeda
DDL (Data Definition Language)
DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah pada sql yang berfungsi atau digunakan digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur atau definisi tipe data dari objek-objek yang ada pada database.
Pada DDL terdapat perintah-perintah untuk  membuat, mengubah ataupun menghapus, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :
1. Perintah untuk membuat / meng-create :
Ø      Create Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat database baru
Ø      Create Function : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat fungsi.
Ø      Create Index : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat index.
Ø      Create Procedur : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat prosedure.
Ø      Create Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat tabel baru.
Ø      Create Trigger : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat trigger.
2. Perintah untuk merubah / memanipulasi :
Ø      Alter table : merupakan perintah yang berfungsi untuk merubah struktur tabel.
3. Perintah untuk menghapus :
Ø      Drop Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus database.
Ø      Drop Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus tabel.
4. GRAND 
Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapsu (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
5.  REVOKE 
Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
DML (Data Manipulation Language)
DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah query yang digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, seperti menambah, merubah atau menghapus data. Perintah ini tidak terkait dengan struktur dan metadata dari objek-objek yang berada pada tabel-tabel database.
Pada DML terdapat perintah-perintah untuk memanipulasi data, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :
Ø      Select : Menampilkan record dari  table atau view
Ø      Insert : Menyisipkan record ke dalam table
Ø      Update : menghapus record dalam table
Ø      Delete : menghapus record dalam table
Ø      Commit : menuliskan perubahan ke dalam disk
Ø       Rollback : membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah commit terakhir

Untuk yang mau tahu contoh penerapan ER Diagram , Lihat diisini Contoh ER Diagam Sistem Informasi Apotek