Jumat, 08 Februari 2013

Cara Membuat Primary Key

KUNCI PRIMER / PRIMARY KEY
Kunci primer adalah sebuah field yang bersifat unik, dimana data dari field tersebut
tidak boleh sama. Kunci primer digunakan untuk membedakan antara record / data
yang satu dengan yang lain, seperti NIS, NIP, Kode, karena didalam data bisa
dimungkinkan orang bisa mempunyai nama dan alamat yang sama maka untuk
membedakan diberikan field yang bersifat unik.
Cara membuat primary key
Untuk menentukan dan mengubah primary key pada suatu field, ikuti langkah berikut
ini:
1. Pilih dan klik tabel yang anda inginkan ubah primary key-nya.
2. Klik tombol toolbar Design.
3. Pilih dan Klik nama field yang ingin di jadikan primary key
4. Pilih dan klik menu Edit , Primary Key atau klik tombol toolbar Primary Key.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar dbawah ini

Senin, 04 Februari 2013

Fungsi Lookup & Reference Pada Microsoft Excel 2007


1. Fungsi INDEX = Menampilkan data (isi dari suatu set)pada tabel array berdasarkan nomor baris dan nomor kolom .
Penulisan = =INDEX(array,row_num,col_num)

2. VLookup = Menampilkan data berdasarkan tabel referensi dalam format vertikal.Syarat penyusunan tabel referensi harus urut.
Penulisan = =VLOOKUP(lookup_value,table_array,col_index,num)

3. Hlookup = Menampilkan data berdasarkan tabel referensi dalam format horisontal.Syarat penyusunan tabel referensi harus urut.
Penulisan = =HLOOKUP(lookup_value,table_array.col_index,num)

Contoh Penngunaanya

Rabu, 30 Januari 2013

Pemprograman Visual 1

Bahasa C# merupakan salah satu bahasa pemrograman baru & modern yang diciptakan Microsoft yang digunakan oleh banyak developer.net untuk mengembangkan aplikasi dengan platform.net
Bahasa C# memiliki fasilitas, sebagai berikut :
1.   Exception Handling
Yaitu suatu mekanisme penanganan eror yang mungkin terjadi pada suatu program yang menyebabkan program itu terhenti ditengah jalan
2. Garbage Collection
Yaitu suatu mekanisme yang dilaksanakan dengan algoritma tersendiri untuk melacak state dari objek (objek masih terpakai atau tidak) dan untuk melakukan penghapusan objek
3. Extensible Data Types
Yaitu memungkinkan tipe yang akan didefinisikan (terbuka) yang kemudian dapat diperpanjang dengan menguraikan serikat
4. Secure Code
Yaitu fitur yang menjaga keamanan code karena melalui bahasa pemrograman  agar tidak terjadi spam

Contoh ER Diagram Sistem Informasi Apotek


Data Base Apotek


A.    Penentuan Entitas

1.    Karyawan                    : Menyimpan informasi identitas dari karyawan

2.    Obat                            : Menyimpan informasi identitas dari obat     
3.    Supplier                       : Menyimpan informasi identitas dari supplier
4.    Faktur Penjualan         : Menyimpan informasi identitas dari faktur penjualan
5.    Faktur Supply             : Menyimpan informasi identitas dari faktur supply
6.    Pelanggan                   : Menyimpan informasi identitas dari  pelanggan
B.    Penentuan Atribut
1.    Karyawan                    : id_karyawan char(10) primary key, nama_karyawan varchar2(30), alamat_karyawan varchar2(20), kota_karyawan varchar2(15),  no_telp number(15).
2.    Obat                            : id_obat char(10) primary key, nama_obat varchar2(20), harga number(15), stock varchar2(20).
3.    Faktur penjualan         : no char(10)primary key, tanggal char(10), id_pelanggan char(10)foreign key, id_karyawan char(10)foreign key, id_obat char(10)foreign key, jumlah number(5), total number(5).
4.    Pelanggan                   : id_pelanggan char(10)primary key, nama_pelanggan varchar2(30), alamat_pelanggan varchar2(20).
Bentu ER Diagram


Entity Relationship (ERD)

Model  Entity  Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadikan  sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship).
         Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika . Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationship disajikan. Sebelum membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dan ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationship.
       Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.



     ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam baris data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi ERD untuk memodelkan stryktur data dan hubungan antar data, untuk menggabarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan yaitu ;1.    Entitas


Entitas Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
2.    Atribut
Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
3.    Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationsgip tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan Relationsgip Diagram.
Derajat Relationship
Terdapat 3 macam derajat dari relationship, yaitu :
Ø      Unary Degree (derajat satu),
             Bila satu entity mempunyai relasi terhadap dirinya sendiri.  Digambarkan sebagai berikut
Ø      Binary degree (derajat dua) dan
Bila satu relasi menghubugkan dua entity, digambarkan sebagai berikut ;
Ø      Ternary degree (derajat tiga)
Bila satu entity menghubungkan lebih dari dua entity. Digambarkan sebagai berikut

Cardinality Ratio Constraint
Berfungsi untuk menjelaskan jumlah hubungan/relationship dari entity-entity yang berpastisipasi.  Terdapat 3 macam CRC yaitu :
Ø      Hubungan 1 : 1 (One to One Relationship)
Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entity pada himpunan B, dan entity pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak satu entity di himpunan A, digambarkan sebagai :
Ø      Hubungan 1 : M (One to Many/Many to One Relationship)
Yaitu suatu entity pada himpunan A dapat berhubungan dengan sejumlah entity pada himpunan B, tetapi entity yang berada pada himpunan B hanya dapat berhubungan dengan hanya satu entity dari himpunan A atau sebaliknya.  Digambarkan sebagai :
Ø      Hubungan M : N (Many to Many Relationship)



Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entity di himpunan B, dan sebaliknya. Digambarkan sebagai :


Langkah-langkah membuat ERD
  1. Tentukan entity-entity yang diperlukan disesuaikan dengan permintaan pemakai;
  2. Tentukan relationship antar entity-entity;
  3. Tentukan Cardinality ratio dan Participation Constraints
  4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari setiap entity
  5. Tentukan primary key diantara atribut-atribut
  6. Buatlah penamaan entity, atribut dan relationship yang unik, dan hindari penamaan yang sama untuk objek yang berbeda
DDL (Data Definition Language)
DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah pada sql yang berfungsi atau digunakan digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur atau definisi tipe data dari objek-objek yang ada pada database.
Pada DDL terdapat perintah-perintah untuk  membuat, mengubah ataupun menghapus, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :
1. Perintah untuk membuat / meng-create :
Ø      Create Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat database baru
Ø      Create Function : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat fungsi.
Ø      Create Index : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat index.
Ø      Create Procedur : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat prosedure.
Ø      Create Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat tabel baru.
Ø      Create Trigger : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat trigger.
2. Perintah untuk merubah / memanipulasi :
Ø      Alter table : merupakan perintah yang berfungsi untuk merubah struktur tabel.
3. Perintah untuk menghapus :
Ø      Drop Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus database.
Ø      Drop Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus tabel.
4. GRAND 
Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapsu (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
5.  REVOKE 
Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
DML (Data Manipulation Language)
DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah query yang digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, seperti menambah, merubah atau menghapus data. Perintah ini tidak terkait dengan struktur dan metadata dari objek-objek yang berada pada tabel-tabel database.
Pada DML terdapat perintah-perintah untuk memanipulasi data, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :
Ø      Select : Menampilkan record dari  table atau view
Ø      Insert : Menyisipkan record ke dalam table
Ø      Update : menghapus record dalam table
Ø      Delete : menghapus record dalam table
Ø      Commit : menuliskan perubahan ke dalam disk
Ø       Rollback : membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah commit terakhir

Untuk yang mau tahu contoh penerapan ER Diagram , Lihat diisini Contoh ER Diagam Sistem Informasi Apotek

Minggu, 13 Januari 2013

Menyimpan Dokumen

Untuk menyimpan dokumen baru, secara default nama dokumen yang dibuat akan
berurutan, yaitu Document 1, Document 2, Document 3, dan seterusnya. Cara
untuk menyimpan dokumen adalah sebagai berikut:
Klik Office Button>Save atau Office Button>Save As sehingga muncul kotak dialog Save As Contoh  gambar di bawah ini.
 
Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut:
    • Save in: tentukan lokasi folder tempat dokumen akan disimpan.
    • File name: ketikkan nama untuk identifikasi dokumen.
    • Save as type: type dokumen, gunakan default yang diberikan, yaitu Word Document.
    • Klik tab Save untuk menyimpan dokumen tersebut.
Untuk menyimpan dokumen lama yang telah diedit, klik Office Button>Save. Apabila dokumen tersebut hendak disimpan dengan nama yang berbeda, klik Office Button>Save As sehingga caranya sama seperti menyimpan dokumen baru. Apabila dalam menyimpan dokumen, nama yang digunakan sama dengan
nama yang sudah ada di dalam folder, maka kotak konfirmasi seperti pada Gambar di bawah ini akan muncul
Kotak Konfirmasi Penyimpanan
 
  • Replace exiting file: menimpa file yang sudah ada dengan dokuman baru.
  • Save change with a different name: menyimpan dokumen baru denga nama lain.
  • Merge into exiting file: menggabungkan perubahan yang dilakukan kedalam file yang sudah ada.
Setelah selesai mengedit dokumen dan memastikan sudah menyimpannya, ada beberapa cara untuk menutup dokumen, yaitu:
  • Klik Office Button>Close.
  • Klik tombol Close Window yang terdapat dalam Title Bar.
Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut:
  • Save in: tentukan lokasi folder tempat dokumen akan disimpan.
  • File name: ketikkan nama untuk identifikasi dokumen.
  • Save as type: type dokumen, gunakan default yang diberikan, yaitu Word Document.
  • Klik tab Save untuk menyimpan dokumen tersebut.

Read more about menyimpan by arivay.blogspot.com

  1. Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut:
    • Save in: tentukan lokasi folder tempat dokumen akan disimpan.
    • File name: ketikkan nama untuk identifikasi dokumen.
    • Save as type: type dokumen, gunakan default yang diberikan, yaitu Word Document.
    • Klik tab Save untuk menyimpan dokumen tersebut.
Untuk menyimpan dokumen lama yang telah diedit, klik Office Button>Save. Apabila dokumen tersebut hendak disimpan dengan nama yang berbeda, klik Office Button>Save As sehingga caranya sama seperti menyimpan dokumen baru. Apabila dalam menyimpan dokumen, nama yang digunakan sama dengan
nama yang sudah ada di dalam folder, maka kotak konfirmasi seperti pada Gambar di bawah ini akan muncul.

Read more about menyimpan by arivay.blogspot.com


  1. Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut:
    • Save in: tentukan lokasi folder tempat dokumen akan disimpan.
    • File name: ketikkan nama untuk identifikasi dokumen.
    • Save as type: type dokumen, gunakan default yang diberikan, yaitu Word Document.
    • Klik tab Save untuk menyimpan dokumen tersebut.
Untuk menyimpan dokumen lama yang telah diedit, klik Office Button>Save. Apabila dokumen tersebut hendak disimpan dengan nama yang berbeda, klik Office Button>Save As sehingga caranya sama seperti menyimpan dokumen baru. Apabila dalam menyimpan dokumen, nama yang digunakan sama dengan
nama yang sudah ada di dalam folder, maka kotak konfirmasi seperti pada Gambar di bawah ini akan muncul.

Read more about menyimpan by arivay.blogspot.com

  1. Di dalam kotak dialog tersebut, lakukan pengaturan sebagai berikut:
    • Save in: tentukan lokasi folder tempat dokumen akan disimpan.
    • File name: ketikkan nama untuk identifikasi dokumen.
    • Save as type: type dokumen, gunakan default yang diberikan, yaitu Word Document.
    • Klik tab Save untuk menyimpan dokumen tersebut.
Untuk menyimpan dokumen lama yang telah diedit, klik Office Button>Save. Apabila dokumen tersebut hendak disimpan dengan nama yang berbeda, klik Office Button>Save As sehingga caranya sama seperti menyimpan dokumen baru. Apabila dalam menyimpan dokumen, nama yang digunakan sama dengan
nama yang sudah ada di dalam folder, maka kotak konfirmasi seperti pada Gambar di bawah ini akan muncul.

Read more about menyimpan by arivay.blogspot.com

Rabu, 09 Januari 2013

Cara Merangking Data Di Microsoft Excel

Banyak fungsi yang bisa digunakan oleh para Pengguna dalam aplikasi Microsoft Excel. Contoh guru , bisa mempergunakanya untuk mrekap keselurahan nilai anak didiknya. Selain memberikan materi pelajaran, seorang guru juga dituntut untuk menganalisa proses yang telah dilakukan dan melaporkannya dalam bentuk nilai. Dalam kurikulum KTSP guru dituntut untuk mengurutkan nilai siswa berdasarkan nilai tertinggi yang diperoleh oleh siswa. Bagi sebagian guru, mengurutkan atau merangking terkadang terasa menyulitkan, akan tetapi dengan menggunakan program aplikasi Microsoft Excel semuanya bisa menjadi mudah. Berikut ini saya akan jelaskan langkah-langkah simple yang saya susun dengan anggapan bahwa nilai siswa tersebut sudah disimpan dalam excel. 1. Buka file excel nilai siswa 2. Letakkan kursor pada cell rangking seperti contoh gambar berikut
3. Ketik =RANK( 4. Klik Cell nilai siswa yang akan di ranking
5. Ketik pembatas statment-nya (bisa , atau ; tergantung settingan komputer) dalam gambar
berikut menggunakan ; 6. Blok seluruh nilai siswa dari siswa pertama sampai siswa terakhir di kelas tersebut, contoh pada gambar
7. Tekan tombol F4 yang ada pada keyboard, sehingga range yang telah kita blok tadi menjadi ABSOLUT dan ditandai dengan simbol $ pada cell-cellnya.
8. Ketik pembatas statment-nya, sebagaimana point 5. 9. Ketik angka 0 (nol) agar nilai siswa yang tinggi menjadi peringkat 1 (satu) dan seterusnya. (nilai 1 (satu) untuk kebalikannya).
10. Ketik kurung tutup dan tekan tombol enter. 11. Klik dan Tarik cell rangking siswa pertama sampai ke siswa terakhir dalam satu kelas tersebut.
SELESAI