Rabu, 30 Januari 2013

Entity Relationship (ERD)

Model  Entity  Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadikan  sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship).
         Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika . Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationship disajikan. Sebelum membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dan ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationship.
       Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.



     ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam baris data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi ERD untuk memodelkan stryktur data dan hubungan antar data, untuk menggabarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan yaitu ;1.    Entitas


Entitas Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
2.    Atribut
Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
3.    Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationsgip tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan Relationsgip Diagram.
Derajat Relationship
Terdapat 3 macam derajat dari relationship, yaitu :
Ø      Unary Degree (derajat satu),
             Bila satu entity mempunyai relasi terhadap dirinya sendiri.  Digambarkan sebagai berikut
Ø      Binary degree (derajat dua) dan
Bila satu relasi menghubugkan dua entity, digambarkan sebagai berikut ;
Ø      Ternary degree (derajat tiga)
Bila satu entity menghubungkan lebih dari dua entity. Digambarkan sebagai berikut

Cardinality Ratio Constraint
Berfungsi untuk menjelaskan jumlah hubungan/relationship dari entity-entity yang berpastisipasi.  Terdapat 3 macam CRC yaitu :
Ø      Hubungan 1 : 1 (One to One Relationship)
Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entity pada himpunan B, dan entity pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak satu entity di himpunan A, digambarkan sebagai :
Ø      Hubungan 1 : M (One to Many/Many to One Relationship)
Yaitu suatu entity pada himpunan A dapat berhubungan dengan sejumlah entity pada himpunan B, tetapi entity yang berada pada himpunan B hanya dapat berhubungan dengan hanya satu entity dari himpunan A atau sebaliknya.  Digambarkan sebagai :
Ø      Hubungan M : N (Many to Many Relationship)



Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entity di himpunan B, dan sebaliknya. Digambarkan sebagai :


Langkah-langkah membuat ERD
  1. Tentukan entity-entity yang diperlukan disesuaikan dengan permintaan pemakai;
  2. Tentukan relationship antar entity-entity;
  3. Tentukan Cardinality ratio dan Participation Constraints
  4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari setiap entity
  5. Tentukan primary key diantara atribut-atribut
  6. Buatlah penamaan entity, atribut dan relationship yang unik, dan hindari penamaan yang sama untuk objek yang berbeda
DDL (Data Definition Language)
DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah pada sql yang berfungsi atau digunakan digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur atau definisi tipe data dari objek-objek yang ada pada database.
Pada DDL terdapat perintah-perintah untuk  membuat, mengubah ataupun menghapus, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :
1. Perintah untuk membuat / meng-create :
Ø      Create Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat database baru
Ø      Create Function : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat fungsi.
Ø      Create Index : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat index.
Ø      Create Procedur : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat prosedure.
Ø      Create Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat tabel baru.
Ø      Create Trigger : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat trigger.
2. Perintah untuk merubah / memanipulasi :
Ø      Alter table : merupakan perintah yang berfungsi untuk merubah struktur tabel.
3. Perintah untuk menghapus :
Ø      Drop Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus database.
Ø      Drop Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus tabel.
4. GRAND 
Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapsu (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
5.  REVOKE 
Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
DML (Data Manipulation Language)
DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah query yang digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, seperti menambah, merubah atau menghapus data. Perintah ini tidak terkait dengan struktur dan metadata dari objek-objek yang berada pada tabel-tabel database.
Pada DML terdapat perintah-perintah untuk memanipulasi data, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :
Ø      Select : Menampilkan record dari  table atau view
Ø      Insert : Menyisipkan record ke dalam table
Ø      Update : menghapus record dalam table
Ø      Delete : menghapus record dalam table
Ø      Commit : menuliskan perubahan ke dalam disk
Ø       Rollback : membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah commit terakhir

Untuk yang mau tahu contoh penerapan ER Diagram , Lihat diisini Contoh ER Diagam Sistem Informasi Apotek

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah Komentar di Artikal ini sobat !!!!!!!