Rabu, 30 Januari 2013

Contoh ER Diagram Sistem Informasi Apotek


Data Base Apotek


A.    Penentuan Entitas

1.    Karyawan                    : Menyimpan informasi identitas dari karyawan

2.    Obat                            : Menyimpan informasi identitas dari obat     
3.    Supplier                       : Menyimpan informasi identitas dari supplier
4.    Faktur Penjualan         : Menyimpan informasi identitas dari faktur penjualan
5.    Faktur Supply             : Menyimpan informasi identitas dari faktur supply
6.    Pelanggan                   : Menyimpan informasi identitas dari  pelanggan
B.    Penentuan Atribut
1.    Karyawan                    : id_karyawan char(10) primary key, nama_karyawan varchar2(30), alamat_karyawan varchar2(20), kota_karyawan varchar2(15),  no_telp number(15).
2.    Obat                            : id_obat char(10) primary key, nama_obat varchar2(20), harga number(15), stock varchar2(20).
3.    Faktur penjualan         : no char(10)primary key, tanggal char(10), id_pelanggan char(10)foreign key, id_karyawan char(10)foreign key, id_obat char(10)foreign key, jumlah number(5), total number(5).
4.    Pelanggan                   : id_pelanggan char(10)primary key, nama_pelanggan varchar2(30), alamat_pelanggan varchar2(20).
Bentu ER Diagram


Entity Relationship (ERD)

Model  Entity  Relationship diperkenalkan pertama kali oleh P.P. Chen pada tahun 1976. Model ini dirancang untuk menggambarkan persepsi dari pemakai dan berisi obyek-obyek dasar yang disebut entity dan hubungan antar entity-entity tersebut yang disebut relationship. Pada model ER ini semesta data yang ada dalam dunia nyata ditransformasikan dengan memanfaatkan perangkat konseptual menjadikan  sebuah diagram, yaitu diagram ER ( Entity Relationship).
         Diagram Entity-Relationship melengkapi penggambaran grafik dari struktur logika . Dengan kata lain Diagram E-R menggambarkan arti dari aspek data seperti bagaimana entity-entity, atribut-atribut dan relationship-relationship disajikan. Sebelum membuat Diagram E-R , tentunya kita harus memahami betul data yang diperlukan dan ruang lingkupnya. Di dalam pembuatan diagram E-R perlu diperhatikan penentuan sesuatu konsep apakah merupakan suatu entity, atribut atau relationship.
       Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan abstrak dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode pemodelan basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model data semantik sistem. Dimana sistem  seringkali memiliki basis data relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.



     ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam baris data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi ERD untuk memodelkan stryktur data dan hubungan antar data, untuk menggabarkannya digunakan beberapa notasi dan symbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan yaitu ;1.    Entitas


Entitas Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
2.    Atribut
Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
3.    Relationship
Adalah hubungan yang terjadi antara satu entity dengan entity lainnya. Relationsgip tidak mempunyai keberadaan fisik atau konseptual kecuali yang sejenis dinamakan dengan Relationsgip Diagram.
Derajat Relationship
Terdapat 3 macam derajat dari relationship, yaitu :
Ø      Unary Degree (derajat satu),
             Bila satu entity mempunyai relasi terhadap dirinya sendiri.  Digambarkan sebagai berikut
Ø      Binary degree (derajat dua) dan
Bila satu relasi menghubugkan dua entity, digambarkan sebagai berikut ;
Ø      Ternary degree (derajat tiga)
Bila satu entity menghubungkan lebih dari dua entity. Digambarkan sebagai berikut

Cardinality Ratio Constraint
Berfungsi untuk menjelaskan jumlah hubungan/relationship dari entity-entity yang berpastisipasi.  Terdapat 3 macam CRC yaitu :
Ø      Hubungan 1 : 1 (One to One Relationship)
Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entity pada himpunan B, dan entity pada himpunan B berhubungan dengan paling banyak satu entity di himpunan A, digambarkan sebagai :
Ø      Hubungan 1 : M (One to Many/Many to One Relationship)
Yaitu suatu entity pada himpunan A dapat berhubungan dengan sejumlah entity pada himpunan B, tetapi entity yang berada pada himpunan B hanya dapat berhubungan dengan hanya satu entity dari himpunan A atau sebaliknya.  Digambarkan sebagai :
Ø      Hubungan M : N (Many to Many Relationship)



Yaitu suatu entity yang berada di himpunan A dapat berhubungan dengan banyak entity di himpunan B, dan sebaliknya. Digambarkan sebagai :


Langkah-langkah membuat ERD
  1. Tentukan entity-entity yang diperlukan disesuaikan dengan permintaan pemakai;
  2. Tentukan relationship antar entity-entity;
  3. Tentukan Cardinality ratio dan Participation Constraints
  4. Tentukan atribut-atribut yang diperlukan dari setiap entity
  5. Tentukan primary key diantara atribut-atribut
  6. Buatlah penamaan entity, atribut dan relationship yang unik, dan hindari penamaan yang sama untuk objek yang berbeda
DDL (Data Definition Language)
DDL atau Data Definition Language adalah kumpulan perintah pada sql yang berfungsi atau digunakan digunakan untuk membuat, mengubah dan menghapus struktur atau definisi tipe data dari objek-objek yang ada pada database.
Pada DDL terdapat perintah-perintah untuk  membuat, mengubah ataupun menghapus, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :
1. Perintah untuk membuat / meng-create :
Ø      Create Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat database baru
Ø      Create Function : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat fungsi.
Ø      Create Index : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat index.
Ø      Create Procedur : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat prosedure.
Ø      Create Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat tabel baru.
Ø      Create Trigger : merupakan perintah yang berfungsi untuk membuat trigger.
2. Perintah untuk merubah / memanipulasi :
Ø      Alter table : merupakan perintah yang berfungsi untuk merubah struktur tabel.
3. Perintah untuk menghapus :
Ø      Drop Database : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus database.
Ø      Drop Table : merupakan perintah yang berfungsi untuk menghapus tabel.
4. GRAND 
Perintah ini digunakan untuk memberikan hak / izin akses oleh administrator (pemilik utama) server kepada user (pengguna biasa). Hak akses tersebut berupa hak membuat (CREATE), mengambil (SELECT), menghapsu (DELETE), mengubah (UPDATE) dan hak khusus berkenaan dengan sistem databasenya.
5.  REVOKE 
Perintah ini memiliki kegunaan terbalik dengan GRAND, yaitu untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.
DML (Data Manipulation Language)
DML atau Data Manipulation Language adalah kumpulan perintah query yang digunakan untuk memanipulasi data dalam tabel, seperti menambah, merubah atau menghapus data. Perintah ini tidak terkait dengan struktur dan metadata dari objek-objek yang berada pada tabel-tabel database.
Pada DML terdapat perintah-perintah untuk memanipulasi data, berikut perintah-perintah dan penjelasannya :
Ø      Select : Menampilkan record dari  table atau view
Ø      Insert : Menyisipkan record ke dalam table
Ø      Update : menghapus record dalam table
Ø      Delete : menghapus record dalam table
Ø      Commit : menuliskan perubahan ke dalam disk
Ø       Rollback : membatalkan perubahan yang dilakukan setelah perintah commit terakhir

Untuk yang mau tahu contoh penerapan ER Diagram , Lihat diisini Contoh ER Diagam Sistem Informasi Apotek

Minggu, 13 Januari 2013

ERD (Entity Relational Diagram)

1. Pengertian
Entity relation diagram (ERD) merupakan model data berupa notasi grafis dalam pemodelan data konseptual yang menggambarkan hubungan antara penyimpan. Model data sendiri merupakan sekumpulan cara, peralatan untuk mendeskripsikan data-data yang hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta batasan konsistensi. Jadi ERD adalah gambaran mengenai berelasinya antarentitas. Sistem adalah kumpulan elemen yang setiap elemen memiliki fungsi masing-masing dan secara bersama-sama mencapai tujuan dari sistem tersebut. ‘Kebersama-sama’-an dari sistem di atas dilambangkan dengan saling berelasinya antara satu entitas dengan entitas lainnya.

2. Notasi ERD
1. Entitas
Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan sebagainya. Entitas adalah suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pegawai dll.
§ Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebut identifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
Kebanyakan entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity) yaitu entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik (dinamakan identifier atau sering disebut sebagai atribut pengidentifikasi) yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.
§ Entitas Lemah
Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying relationship Contoh entitas pegawai.

2. Atribut
Atribut adalah properti atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu entitas dimana properti atau karakteristik itu bermakna atau berarti bagi organisasi atau perusahaan, misalnya untuk pencatatan data pegawai di suatu instansi, entitas pegawai mungkin memiliki atribut-atribut nomor induk pegawai, nama, alamat, nomor telepon, gaji pokok dan lainnya. Setiap diagram hubungan entitas bisa terdapat lebih dari satu atribut. Atribut digambarkan dalam bentuk elips.Entitas memiliki himpunan atribut yang berasosiasi dengannya.

3. Hubungan Antar Relasi
Relasi adalah hubungan antara suatu himpunan dengan himpunan entitas yang lainnya. Pada penggambaram diagram hubungan entitas, relasi adalah perekat yang menghubungkan suatu entitas dengan entitas lainnya. Relasi merupakan hubungan yang berarti antara suattu entitas dengan entitas lainnya. Frasa ini berimplikasi bahwa relasi mengijinkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan hubungan suatu entits dengan lainya. Hubungan dibedakan antar bentuk hubungan antar entitas dengan isi. Misalnya kasus hubungan antara entitas pegawai dan entitas bagian adalah jam kerja, sedangkan isi hubungannya dapat berupa total jam kerja, gaji lembur. Relasi digambarkan dalam bentuk intan. Pada model data relasi hubungan antar data dihubungkan dengan kunci relasi. Tipe hubungan diantara beberapa buah tipe entitas adalah kumpulan dari relasi di antara entitas-entitas dari tipe entitas tersebut.

4. Kardinalitas/Derajat Relasi
Dalam ERD, hubungan (relasi) dapat terdiri dari sejumlah entitas yang disebut derajad relasi. Derajad relasi maksimum disebut dengan kardinalitas sedangkan derajad relasi minimum disebut dengan modalitas. Jadi kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas lain.

Komponen-komponen relasi ERD
ERD memiliki komponen antara lain 1. Entitas 2. Atribut 3. Relasi 
 

Kardinalitas relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dapat berupa :
1. Satu ke satu (one to one, 1:1)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh:

2. Satu ke banyak (one to many, 1:m)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berelasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya. Contoh :

3. Banyak ke banyak (many to many, m:n)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat beralasi dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya. Contoh :