Striker Senegal Demba Ba bersama kiper Petr Cech menjadi pahlawan
Chelsea saat memukul Manchester United 1-0 pada laga ulangan putaran
keenam Piala FA di Stamford Bridge, Senin (1/4). Ba mencetak gol dengan
tendangan voli yang indah pada menit ke-49, setelah memanfaatkan umpan
lambung Juan Mata.
Seperti biasa, seusai mencetak gol, Demba Ba merayakannya dengan bersujud di lapangan. Ia dikenal sebagai muslim yang taat. Selain selalu menjalankan puasa Ramadhan, meski saat-saat bertanding, Ba juga tak pernah meninggalkan shalat.
"Sebagai seorang muslim, saya berusaha menjalankan shalat lima waktu dalam sehari semalam. Shalat pertama dalam sehari adalah shalat fajr–saat shubuh–sebelum matahari terbit. Shalat menjadi bagian besar dalam hidup saya," ujar Ba kepada majalah FourFourTwo.
Ba juga mengungkapkan salah satu kebiasaan rutinnya setiap akan menjalani laga.
"Saya berangkat menuju lapangan pertandingan dua jam sebelum dimulai. Begitu saya tiba di stadion, saya mulai berkonsentrasi pada pertandingan. Ketika tiba di stadion, saya memasang headphone dan mendengarkan lantunan Al Quran. Saya merasa sangat tenang setelah mendengarnya,"ungkap Ba.
"Saya tidak memiliki perbuatan klenik apa pun menjelang laga. Bagi saya, perbuatan klenik itu tanda lemahnya mental. Saya hanya berusaha santai dan fokus. Sepak bola itu seperti golf. Anda harus berkonsentrasi, tetapi juga harus santai. Jika tidak, Anda tidak bisa bermain bagus," ucap Ba.
Laporan Kompas Bola
Seperti biasa, seusai mencetak gol, Demba Ba merayakannya dengan bersujud di lapangan. Ia dikenal sebagai muslim yang taat. Selain selalu menjalankan puasa Ramadhan, meski saat-saat bertanding, Ba juga tak pernah meninggalkan shalat.
"Sebagai seorang muslim, saya berusaha menjalankan shalat lima waktu dalam sehari semalam. Shalat pertama dalam sehari adalah shalat fajr–saat shubuh–sebelum matahari terbit. Shalat menjadi bagian besar dalam hidup saya," ujar Ba kepada majalah FourFourTwo.
Ba juga mengungkapkan salah satu kebiasaan rutinnya setiap akan menjalani laga.
"Saya berangkat menuju lapangan pertandingan dua jam sebelum dimulai. Begitu saya tiba di stadion, saya mulai berkonsentrasi pada pertandingan. Ketika tiba di stadion, saya memasang headphone dan mendengarkan lantunan Al Quran. Saya merasa sangat tenang setelah mendengarnya,"ungkap Ba.
"Saya tidak memiliki perbuatan klenik apa pun menjelang laga. Bagi saya, perbuatan klenik itu tanda lemahnya mental. Saya hanya berusaha santai dan fokus. Sepak bola itu seperti golf. Anda harus berkonsentrasi, tetapi juga harus santai. Jika tidak, Anda tidak bisa bermain bagus," ucap Ba.
Laporan Kompas Bola
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berilah Komentar di Artikal ini sobat !!!!!!!