Senin, 01 April 2013

BAG V PENYIMPANGAN SYI’AH



1. Aqidah Syirik, menisbatkan sifat Ilahiyah kepada imam mereka seperti pemilik dunia akherat, rob bumi.

2. Aqidah Bada‘, yaitu keyakinan bahwa Allah mengetahui sesuatu setelah sebelumnya tidak mengetahuinya.

3. Aqidah Raj’ah, yaitu kembali hidup sesudah mati sebelum hari kiamat

4. Aqidah Taqiyyah, suatu perkataan dan perbuatan yang dilakukan tidak sesuai dengan keyakinan, untuk menghindari bahaya yang mengancam jiwa, harta, atau kehormatan.

5. Aqidah Kema’suman Para Imam.
a. Para imam mereka ma’sum (terjaga dari kesalahan dan dosa) serta mengetahui ilmu ghaib.
b. Para imam lebih utama dari para nabi dan rasul, dan mereka memiliki kedudukan yang tidak bisa dicapai oleh malaikat dan para rasul.

6. Aqidah Syi’ah Tentang al-Qur’an. Dalam Al-Kafi I/239, disebutkan, bahwa: “Mushaf Fatimah itu ada dan tebalnya tiga kali lipat al-Qur’an kita, dan di dalamnya tidak ada satu huruf pun yang sama dengan al-Qur’an kita.”

7. Aqidah Kota Najaf dan Tanah Karbala.
a. Orang Syi’ah meyakini bahwa Najaf, Karbala, dan Qom sebagai tanah haram, karena terdapat kuburan para imam mereka.
b. Tanah Karbala, menurut orang Syi’ah, lebih utama daripada Ka’bah.

8. Nikah mut’ah dan keutamaannya.
a. Nikah mut’ah menjadi dasar ajaran Syi’ah, siapa mengingkarinya kafir.
b. Menikah mut’ah sekali akan menjadi ahli surga.
c. Orang yang meninggal dan belum pernah menikah mut’ah, akan datang pada hari kiamat dalam kondisi buntung.
d. Derajat orang yang menikah mut’ah sekali seperti Husain, dua kali seperti Hasan, tiga kali seperti Ali, dan tiga kali seperti Rasulullah SAW.

9. Penilaian Syi’ah terhadap selainnya (khususnya Ahlus Sunnah).
Orang bukan Syi’ah adalah buta mata dan hati, terlaknat, sesat dan menyesatkan, murtad, kafir

10. Pandangan Syi’ah Terhadap Ahlus Sunnah.
Syi’ah memandang halal harta dan darah Ahlus Sunnah, lebih kafir daripada Yahudi dan Nasrani.
Wanita Syi’ah tidak boleh dinikahkan dengan laki-laki Ahlus Sunnah, karena ia kafir.

11. Sumber Ajaran Syi’ah
Ajaran Syi’ah dibangun di atas Al-Qur’an dan as-sunnah sesuai dengan VERSI MEREKA, dan dibangun di atas MENYELISIHI AHLU SUNNAH.

12. Dalam Ibadah
a. Mereka memiliki adzan yang berbeda. Yaitu dengan tambahan syahadat menjadi empat, kalimat hayya ‘ala khairil ‘amal sesudah hai’alatain, dan lainnya.
b. Bersedekap membatalkan shalat, kecuali karena lupa atau taqiyyah (berpura-pura).
c. Mengucapkan amiin sesudah membaca al Fatihah membatalkan shalat, kecuali karena lupa atau taqiyyah.
d. Tidak shalat Maghrib kecuali sesudah bertebarannya bintang-bintang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berilah Komentar di Artikal ini sobat !!!!!!!